
Pengertian Teks Tanggapan
Teks tanggapan adalah teks yang berupa tanggapan dalam bentuk pujian atau dukungan, hingga kritik dan penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang diberikan oleh penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat membangun.
Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Mulyadi (2015, hlm. 71) yang mengemukakan bahwa teks tanggapan adalah teks yang berisi tanggapan, berupa dukungan atau penolakan, terhadap sebuah hal atau peristiwa yang didukung oleh data pendukung tanggapan.
Jika ditanyakan teks ini sama atau mirip dengan apa maka kemungkinan besar kita akan teringat dengan teks ulasan. Apa bedanya teks tanggapan dengan ulasan yang sama-sama menganalisis dan memaparkan suatu karya atau hal kemudian menilai?
Pertama, keduanya mirip karena sama-sama memiliki bagian deskripsi dan penilaian yang berarti menggunakan eksposisi (argumentasi). Namun teks tanggapan cenderung lebih bebas dan boleh dikatakan versi lebih luwes dari ulasan. Ulasan mengulas suatu karya, sementara tanggapan dapat menanggapi suatu peristiwa atau berita yang sedang hangat dibicarakan. Kemudian, teks ini juga tidak harus menilai, bisa jadi teks tanggapan hanya memuji atau mengkritik saja.
Struktur Teks Tanggapan
Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 93) struktur teks tanggapan terdiri beberapa bagian pembentuknya sebagai berikut ini.
Konteks, meliputi apa yang sedang ditanggapi?, di mana dan kapan peristiwa atau hal tersebut terjadi?, jenis peristiwa atau hal apa? sosial, teknologi, budaya, atau seni?
Deskripsi, apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi atau bagaimana sesuatu dapat terealisasi/diciptakan atau dihasilkan?
Penilaian, Apa yang kita pikirkan mengenai hal yang diulas atau penilaian seperti apa yang kita berikan? Apa kelebihan dan kekurangannya?
Tentunya dapat dengan mudah dipahami juga bahwa teks ini tersusun melalui beberapa teks seperti: teks deskripsi dan teks tanggapan. Boleh dikatakan bahwa teks tanggapan merupakan salah satu jenis teks majemuk yang dibangun oleh beberapa jenis teks lain.
Teks Tanggapan KritisTeks tanggapan juga identik disandingkan dengan kata Kritis. Mengapa? Karena pada bagian penilaian, kita harus mampu berpikir kritis. Berpikir kritis mungkin terdengar seakan kita harus memberikan kritik yang tajam dalam menanggapi sesuatu. Tidak selalu dan sebenarnya bukan itu esensinya.
Berpikir kritis artinya kita harus harus mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa atau hal yang ditanggapi dengan hati-hati dan bijaksana. Seperti yang diungkapkan oleh Hidayati (2015, hlm. 25) bahwa berpikir kritis artinya mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa, masalah, isu, keputusan, atau situasi dengan hati-hati dan bijaksana.
Semua aspek diperhatikan dengan teliti dan dilihat sisi baik dan buruknya. Biasanya pemikiran seperti ini memang akan menghasilkan kritik tajam namun mampu memperlihatkan keunggulan yang tak dapat dilihat oleh orang lain pula.







0 komentar:
Posting Komentar